Dalam rangka implementasi pendekatan pembelajaran Outcomes Based Education yang selaras dengan SN-DIKTI dan Permendikbudristek No 53 Tahun 2023, LP2MP Universitas Diponegoro menyelenggarakan Kegiatan Penyusunan Panduan Pengembangan Modul Pembelajaran berbasis Case Based Learning (CBL), Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL) pada tanggal 22 – 23 April 2024 yang bertempat di Hotel Grand Wahid Salatiga. Workshop diikuti oleh 80 peserta yang terdiri dari Ketua LP2MP, Sekretaris LP2MP, Kepala Pusat yang ada di LP2MP serta dosen-dosen yang ada di 13 Fakultas/Sekolah Universitas Diponegoro. Acara dibuka oleh Ketua LP2MP Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Ir. Setia Budi Sasongko, DEA. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan perkembangan teknologi dan revolusi industri 4.0 serta era society 5.0 mengubah cara pandang, pola berpikir, dan pola pembelajaran mahasiswa saat ini sehingga tenaga pendidik di tuntut untuk bisa lebih ekploratif, partisipatif, dan kolaboratif dalam kegiatan proses belajar mengajar sehingga mahasiswa dapat berperan aktif dan merasakan pengalaman dalam belajar.

Memasuki acara dihari pertama, materi “Modul Pembelajaran Berbasis Case Based Learning (CBL), Problem Based Learning (PBL), dan Project Based Learning (PjBL) pada setiap Fakultas di Universitas Diponegoro” disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Setia Budi Sassongko, DEA; materi “Paparan contoh Format Panduan dan RPS Modul Pembelajaran Berbasis Case Based Learning (CBL), Problem Based Learning (PBL), dan Project Based Learning (PjBL) pada setiap Fakultas di Universitas Diponegoro” dibawakan oleh Dr. Naniek Utami Handayani, S.Si, MT yang dilanjutkan pembagian kelompok kecil dan diskusi. Acara inti di hari pertama pemaparan materi mengenai Strategi Penyusunan Panduan Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Case Based Learning (CBL), Problem Based Learning (PBL), dan Project Based Learning (PjBL) disampaikan oleh Dr. Ir Syamsul Arifin, MT dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang sekaligus sebagai Tim Penyusun Panduan Implementasi Pembelajaran Berpusat Pada Mahasiswa – Direktorat BELMAWA Kemendikbudristek. Materi yang disampaikan oleh Dr. Ir. Syamsul Arifin, MT sangat menarik bagi para peserta sehingga banyak pertanyaan yang diajukan kepada Narasumber. Acara dihari pertama berakhir pukul 22.30 dan peserta langsung kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat.

Di hari kedua kegiatan, perwakilan peserta yang telah ditunjuk diminta untuk menyampaikan draft panduan pengembangan modul pembelajaran hasil diskusi kelompok. Dalam satu kelompok terdapat 13 anggota perwakilan dari masing-masing Fakultas dan satu orang yang bertugas menyusun model assesmen bagi tiap panduan modul pembelajaran yang akan dikembangkan. Dalam sesi ini, para peserta diperbolehkan untuk saling bertanya, menanggapi dan memberikan masukan agar panduan yang dihasilkan bisa lebih relevan.

Pada sesi akhir kegiatan, Kapus Penjaminan Mutu Internal Dr. Naniek Utami Handayani, S.Si, MT memberikan sedikit arahan dan masukan kepada para peserta agar draft panduan pengembangan modul pembelajaran dapat dijadikan rujukan untuk pengembangan modul pembelajaran sesuai dengan karakteristik masing-masing Fakultas/Sekolah. Kegiatan Penyusunan Panduan Pengembangan Modul Pembelajaran berbasis Case Based Learning (CBL), Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL) di Universitas Dipoengoro di akhiri dengan pembagian souvenir bagi Narasumber dan foto bersama peserta.